Yuk, Berlomba dalam Menyambut Ramadhan Tahun ini!

“Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru: “Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah”

-Abu Hurairah-

MasyaAllah, betapa luar biasanya kemuliaan Bulan Ramadhan yang digambarkan melalui hadist di atas. Betapa besarnya rasa cinta Allah yang diberikan ketika Bulan Ramadhan sehingga pintu syurga dibuka sedangkan pintu neraka ditutup. Betapa besar kesempatan kita untuk menimbun banyak amal kebaikan sehingga syetan dan jin jahat pun di belenggu. Betapa berharganya Bulan Ramadhan ini sehingga Allah dan Rasulullah memerintahkan kita untuk berfastabiqul khairat atau berlomba dalam kebaikan di Bulan Ramadhan, baik memperbanyak amal ibadah kita, atau memperbanyak bertaubat dan memohon ampunan Allah SWT.

Kawanku, pernahkah terbersit dalam pikiranmu, sudah berapa kali kita melewati Bulan Suci Ramadhan seumur hidup kita? Jika engkau masih seorang mahasiswa, mungkin sekitar 18 kali, 19, kali, 20 kali, atau bahkan sudah lebih.. Lantas, apa sajakah yang sudah kita lakukan untuk menghabiskan 30 hari terbaik dalam Bulan Ramadhan setiap tahunnya? Kemana sajakah hari-hari mulia itu pergi? Sudah sejauh mana kita mengoptimalkan diri untuk memperbanyak amalan dan bertaubat di Bulan Ramadhan? Sudah cukupkah kita bersyukur atas nikmat iman islam, nikmat sehat, serta nikmat disampaikannya usia kita bertemu dengan Bulan Ramadhan?

Jika kita menilik kembali hadist di atas, dan juga masih banyak hadist atau ayat lainnya yang menjelaskan betapa besarnya kemuliaan Ramadhan, betapa besarnya ampunan dan juga rahmat Allah yang ada di Bulan Ramadhan, dan betapa besarnya rasa cinta Allah kepada kita sehingga Alhamdulillah kita masih dapat bertemu dengan Bulan Suci Ramadhan.. MasyaAllah. Sungguh alangkah sayangnya jika kita melewatkan Bulan Ramadhan berikutnya dengan sia-sia. Alangkah sayang jika kita kembali hanya sekadar menggugurkan kewajiban atas diri kita untuk berpuasa dan membayar zakat, hanya sekadar mengikuti orang lain untuk tarawih di mesjid, hanya sekadar bangun sahur karena dibangunkan oleh orangtua, hanya sekadar bersukacita menyambut hari raya tanpa memaknai lebih dalam dan lebih bijaksana dari apa yang seharusnya menjadi target kita di setiap Bulan Ramadhan yang harus kita lalui.

Oleh karena itu, alangkah sangat baik apabila sebelumnya, kita mempersiapkan diri dalam menyambut Bulan Ramadhan sejak Bulan Rajab dan juga Sya’ban. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan.

Pertama, kita bisa berlatih dan memperbanyak shaum sunnah, melatih qiyamullail untuk mempersiapkan bangun sahur dan shalat malam di Bulan Ramadhan, bersedekah, serta berbagai amal shalil lainnya. Hal ini bertujuan untuk kita dapat memanen berbagai kenikmatan dalam berpuasa dan beramal shalih di Bulan Ramadhan. Sesuai dengan suatu hadist yang diriwayatkan ulama, “Waktu setahun itu laksana sebuah pohon. Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya adalah kaum mukminin. (Oleh karena itu), mereka yang “menghitamkan” catatan amal mereka hendaklah bergegas “memutihkannya” dengan taubat di bulan-bulan ini, sedang mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah memanfaatkan sisa umur sebaik-baiknya (dengan mengerjakan ketaatan) di waktu tesebut..”

Kedua, sejak saat ini, kita bisa mulai memperbarui taubat kita. Sebagai seorang manusia, tentulah kita semua tidak pernah luput dari melakukan dosa. Taubat itu sendiri wajib lho dilakukan pada setiap saat. Sesuai dengan firman Allah dalam surat An Nur ayat 31:Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. Terutama pada saat menjelang Bulan Ramadhan ini, tentunya kita menginginkan untuk memasuki Bulan Ramadhan tanpa adanya sekat penghalang yang akan memperkeruh perjalanan kita selama Bulan Ramadhan karena masih adanya dosa yang belum kita laksanakan taubatnya, bukan?

Ketiga, yuk kita mulai persiapkan jasmani kita untuk dapat secara optimal berpuasa di Bulan Ramadhan! Kita biasakan dan tingkatkan berolahraga secara teratur dan juga tentunya makan makanan yang sehat dan bergizi.

Keempat, yuk kita perbanyak ilmu yang dapat menunjang ibadah kita selama Bulan Ramadhan! Ada banyak sekali cara untuk kita memperbanyak ilmu kita, mulai dari rajin mengikuti berbagai kajian keislaman, membaca berbagai buku serta membaca berbagai artikel islami di media sosial. Mengapa sangat penting bagi kita untuk memperkaya ilmu terutama mengenai ilmu yang dapat menunjang ibadah kita? Diriwayatkan, Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah pernah berkata, ”Orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya”

Terakhir, wujudkan resolusimu! Yuk mulai kita list dan catat, resolusi atau target apa saja yang ingin kita capai selama Bulan Ramadhan yang sudah tinggal kurang dari 20 hari lagi ini. Yuk kita tuliskan sedetail mungkin. Amalan apa saja yang ingin kita tingkatkan,  seberapa banyak kita ingin amalan tersebut meningkat. Tentunya sangat disayangkan bukan, jika amalan Ramadhan kita di tahun ini sama saja atau bahkan tidak lebih baik dibandingkan amalan Ramadhan tahun lalu. Yuk kita sama-sama berlomba dalam kebaikan dan senantiasa mengupgrade diri kita dalam beribadah di Bulan Ramadhan ini!

 

Penulis: Salma Alsakina Qurotuain FKUI 2013

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *