Pernahkah teman-teman mendengar ungkapan, “Don’t turn Eid into a welcoming back party for shaytaan”? Tidak bisa dipungkiri, ini mungkin disebabkan penurunan drastis amalan seseorang setelah bulan suci berlalu. Idealnya, misi kita setelah Ramadhan berakhir adalah mempertahankan produktivitas Ramadhan – bahkan meningkatkannya – di bulan-bulan yang akan datang. Dan percayalah teman-teman, kita bisa! Yuk intip tipsnya dibawah ini. Istiqamah Setelah Ramadhan? KI T A B I S A !
K : Komitmen untuk menghadiri liqo. Rasulullah bersabda, “Seseorang tergantung agama temannya. Maka hendaklah seseorang diantara kalian melihat teman bergaulnya.” Liqo akan membantu kita untuk berteman dengan orang shaleh (ash-shuhbah ash-shalihah)
I : Itikad (niat) untuk mencari ridho-Nya. Misalnya di bulan Ramadhan kita dapat tilawah 1 juz per hari, niatkan bukan karena saat itu Ramadhan namun karena Allah ta’ala. Sabda Nabi, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.”
T : Tata waktumu dengan baik. Lakukanah ibadah sesuai tuntunan Rasulullah, jangan terlalu ekstrem atau melampaui batas. Beribadahlah dengan attawassuth wal muwaazanab (moderat dan tawazun)
Penasaran lanjutannya? Masih ada A, B, I, S, A nya, loh. Segera baca di :