Jatah hari libur semakin menipis dan “hari itu” sudah terlihat di depan mata? Oh, No!
Pertama-tama jangan lupa bersyukur atas nikmat Allah yang luar biasa bisa ditetapkan sebagai mahasiswa “calon dokter Indonesia”.. kembali teringat arti dari salah satu ayat di Surah Ar-Rahman yang ayat tersebut diulang sebanyak 31x. Yaitu “Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?” Sebuah amanah yang harus kita selesaikan dengan baik dan sudah sepantasnya kita menyelesaikan amanah ini dengan prestasi akademis cemerlang, mahasiswa aktif dan mandiri serta terus belajar menjadi hamba Allah dan ummat Rasulullah yang baik dan anak yang sholeh/sholehah bagi kedua orangtua.
Semester depan bagaimana ya? Kelihatannya bakalan sibuk banget ya…
Sibuk kuliah dan sibuk menyesuaikan diri itu pasti… Namun, bagaimana caranya agar semua itu terlewati dengan baik? Dan semester ini bisa kita maksimalkan? Disisi lain juga tidak lupa untuk menerapkan ajaran agama Islam pada seluruh kegiatan di hidup kita? Coba tips-tips dibawah ini ya…
- Buka diri, perluas pergaulan
Menjadi mahasiswa, apalagi jika di fakultasmu sedikit teman satu SMA, tentunya jangan sampai membuat kita lantas menjadi pribadi yang minder, dong. Belajar bersosialisasi dengan teman-teman baru dengan aktif menanyakan nama dan asal daerah mereka serta asal sekolah mereka dulu akan memperluas pergaulan kita. Siapa tau dari perkenalan itu kita akan menemukan banyak teman untuk berinteraksi dalam diskusi kelompok, grup belajar, teman pulang-pergi, teman makan, ataupun rekan untuk belajar agama.
- Sering kepo dengan kating a.k.a kaka tingkat a.k.a senior
Disini kepo nya yang positif yaa.. Kalau punya temen satu kos/kontrakan dan kebetulan adalah senior kita, kita coba bentuk komunikasi dengan beliau. Banyak-banyak gali informasi mengenai sistem perkuliahan, sistem belajar yang efektif, sampai positif negatif jika ingin mengikuti sebuah organisasi. Jangan lupa minta rekomendasi buku dan minta slide kuliah, dan kalau memungkinkan pinjam buku sakti dan catatan beliau selama kuliah biar ada gambaran mengenai perkuliahan yang akan diikuti nanti.
- Buat grup belajar
Ini adalah hal yang paling krusial untuk dilaksanakan. Kenapa? Karena dengan memiliki grup belajar akan memudahkan kita dalam meng-upgrade ilmu kita dengan menyusun jadwal rutin diskusi atau hanya sekedar mengerjakan tugas bersama-sama, memiliki partner belajar yang sesuai kepribadian kita juga akan membuat kita lebih leluasa untuk mengemukakan pendapat, dan yang paling penting adalah akan memiliki teman-teman yang mau sama-sama belajar dan memiliki semangat untuk terus belajar apalagi teman-teman tersebut bisa sambil kita ajak kajian Islam rutin. Wih, akrab untuk dunia dan akhirat.
- Sering diskusi dengan teman yang expert
Pasti dong dalam suatu kelas ada teman yang paling cerdas? Nah, kita bisa juga lakukan diskusi dengan teman tersebut, setiap hal yang tidak kita pahami, bisa langsung kita tanyakan dan diskusikan dengan teman kita tadi. Selain menambah ilmu kita, bisa jadi karena sering diskusi teman tadi bisa jadi teman yang nyaman untuk diajak diskusi sehari-hari.
- Organisasi
Mahasiswa FK mengikuti organisasi itu sangat dianjurkan, deh. Kenapa, sih? Karena nantinya seorang dokter akan berhadapan dengan manusia yang sifatnya sosial kan? Dari organisasi, kita bisa mulai mencoba bersosialisasi dan menghadapi orang yang beraneka ragam sifatnya sebagai pelajaran untuk berkomunikasi dan berinteraksi di masa mendatang, baik dengan sejawat, dengan pasien, ataupun dengan masyarakat.
Organisasi itu banyak manfaatnya loh, antara lain akan mendewasakan kita dalam berpikir terutama dalam pemecahan masalah-masalah, membuat kita lebih aktif dan mandiri, membuat kita belajar arti tanggung jawab dan arti amanah, belajar membagi waktu, memahami arti konsekuensi dan konsistensi, memiliki banyak teman, apalagi jika organisasi yang kita ikuti adalah organisasi nasional, kita bisa saling diskusi mengenai perbedaan sistem pendidikan antar universitas dan berbagai perkembangan ilmu.
Namun, jangan terlena dengan sibuknya organisasi ya.. Tujuan utama kita tetap menjalani perkuliahan dengan sebaik-baiknya sesuai amanah yang dberikan orangtua kepada kita. Berprestasi dalam akademis, aktif di organisasi, dan tetap istiqomah menuntut ilmu agama adalah fokus utama kita.
- Ulangi pelajaran
Setiap hari sehabis kuliah usahakan untuk me-review pelajaran yang dikuliahkan hari itu dan usahakan membaca textbook terkait mata kuliah tersebut. Setiap minggunya usahakan mencicil belajar untuk ujian final. Karena dengan mengulang-ulang akan membuat ingatan kita kuat dengan sendirinya.
- Buat deadline
Biasakan memiliki deadline untuk menyelesaikan tugas. Buat jadwal deadline tersebut setiap ada tugas atau hal yang harus diselesaikan, termasuk untuk hal-hal sehari-hari seperti mencuci dan membersihkan kamar atau menyelesaikan membaca buku yang mengandung unsur tsaqofah islamiyah untuk menyeimbangkan antara kehidupan duniawi dengan akhirat kita. Dengan memiliki deadline kita akan terbiasa menjadi seseorang yang teratur dan tidak sering terlena dengan waktu.
Sudah sering buat tapi tidak ditepati? Hm, coba refleksikan apakah deadlinenya sudah dibuat realistis, terlalu mepet, atau bahkan terlalu lenggang?
Pernah sih membuat jadwal dan deadline, tapi biasanya cuma bertahan di awal saja sehabis itu lupa? Hm, coba biasakan dirimu untuk melakukannya dalam minimal 1 minggu. Biasanya, orang seringkali tidak istiqomah melakukan hal yang sudah ia inisiasi karena belum menjadi kebiasaan. Semangat mencoba!
- Cari alternatif belajar yang meningkatkan mood
Ini salah satu jurus yang harus dimiliki setiap mahasiswa FK, karena yang namanya jenuh dan stress itu kerap kali menghampiri. Jadi, kita harus punya jurus sendiri untuk mengembalikan mood kita tersebut. Bisa jadi dengan mengadukan semuanya kepada Sang Maha Menyelesaikan Masalah; berserahlah kepadaNya, pergi ke suatu tempat yang membuat kita kembali menemukan semangat, misalnya pergi ke tempat yang menyejukkan pandangan contohnya taman, bukit atau danau, jalan-jalan, membaca buku favorit, sejenak melakukan hobi-hobi yang kalian senangi, atau sekedar datang ke kajian Islam yang akan mempertemukan kita dengan teman-teman sholeh dan sholehah.
- Kembalikan semua persoalan hidup kepada hukum syara
Terakhir, pilar yang utama yang tak boleh terlupa adalah kita harus terus bersyukur dan terus belajar mendekatkan diri kepadaNya. Kita harus ingat saat pertama kali kita ditetapkan sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. Bagaimana rasa syukur kita pada saat itu? Bahagia dan syukur menjadi satu, rasa syukur itu yang harus selalu kita tumbuhkan setiap hari, apalagi ditambah dengan kita mempelajari ilmu kedokteran dengan keajaiban proses dalam tubuh kita sendiri? Bukankah seharusnya rasa syukur kita terus bertambah karena mengetahui lebih banyak kuasaNya? Dan ingatlah tujuan kita diciptakan adalah tidak lain hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Ingat 3 simpul besar (uqdatul qubro) hidup seorang manusia yaitu berasal dari Allah, hidup untuk Allah, dan kembali kepada Allah. So, setiap apapun aktifitas kita sertakan Allah didalamnya, niatkan semuanya hanya untuk menggapai ridhoNya, dan kembalikan semua qadha (ketetapan) hanya kepadaNya. Apapun takdir dan masalah kita kembalikan padaNya, karena sejatinya Allah lah yang memiliki seluruh kuasa atas kehidupan kita.
Tetaplah belajar menjadi baik karenaNya dan untukNya dengan menerapkan ajaran agama ini pada seluruh kegiatan hidup kita, tolong agama Allah dengan berdakwah karenaNya dan kembalikan semua persoalan hidup kita kepadaNya. Dengan begitu, InsyaAllah apapun masalah yang akan menghadang, bagaimanapun kesulitan menerjang, percaya saja jika bersama Allah semuanya akan baik-baik saja.
Semangat menjalani semester baru!
Oleh : Rezeki Ananda Elyani, S.Ked – Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2013