Untuk Apa Sholat Selama Ini?

Shalat secara bahasa adalah doa, yang berarti mengagungkan. Sedangkan menurut syara’, shalat adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Sebagai rukun Islam kedua, shalat menjadi kewajiban yang cukup diperhatikan umatnya. Akan tetapi, sebagai sebuah rangkaian ucapan dan perbuatan, shalat kerap menjadi sekadar ritual pelepas beban keagamaan. Padahal yang lebih utama adalah pemahaman akan makna ibadah tersebut.

Berikut adalah beberapa perintah Allah tentang ibadah shalat;

“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang yang ruku” (QS. Al Baqarah: 43)

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (QS. Taha: 14)

Masih banyak ayat lainnya mengenai shalat dalam Al Quran. Dari ayat-ayat tersebut, jelaslah bahwa shalat merupakan perintah utama bagi kita. Maka jelaslah bahwa kita shalat untuk memenuhi perintah Allah yakni untuk beribadah kepada-Nya sebagaimana dikatakan dalam ayat berikut;

“Dan tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Ad Dzariyyat: 56)

Setelah memahami benar maknanya, maka seberapa sempurnakah kualitas shalat kita? Sudah jelas bahwa shalat adalah salah satu rukun Islam. Shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkan shalat maka ia telah menegakkan agamanya. Barangsiapa meninggalkannya maka ia telah menghancurkan agamanya.

Rasulullah bersabda, ”Sesungguhnya amal pertama seorang hamba yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Jika shalatnya rusak, maka ia kecewa dan merugi. Jika terjadi kekurangan dalam shalat yang fardhu (wajib) maka Rabb berfirman: ‘Lihatlah (wahai para malaikat), apakah hamba-Ku memiliki amalan – amalan shalat sunnah, untuk menyempurnakan shalat fardhu-nya’. Kemudian amal – amal lainnya pun (selain shalat) dihisab seperti itu” (HR Abu Daud, Tirmizi, dan lainnya).

Dari pesan-pesan Rasulullah tersebut, jelaslah bahwa shalat adalah perintah Allah yang utama dan amanah Rasulullah yang harus dijaga. Hendaknya tak ada keraguan atas ayat dan hadits di atas. Maka shalat tak layak untuk ditunda. Shalat juga akan mengingatkan kita pada Allah, mengingatkan bahwa dunia ini hanya sementara, dan mengingatkan kitalah yang lemah. Sebagai bonusnya, shalat pun akan menghindarkan kita dari perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana yang Allah sampaikan pada;

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al‘Ankabut: 45)

Oleh karena itu, mari kita pahami makna ibadah utama ini dan sempurnakan kualitasnya terutama dengan shalat tepat waktu. Mari menjadi muslim yang shaleh dan cerdas!
Wallahu A’lam.

Penulis: Bramantya Wicaksana – FKUI 2011

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *