JIMU 2016: Notulensi Seminar Kontroversi Imunisasi

DokumXLiveXReports_161213_0079Oleh: dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)

Moderator: M. Fadhil Fikri (2013)

 

Topik ini sedang hot di WA:  isu vaksinasi HPV untuk anak usia SD membuat menopause dini

Isu Halal-Haram Imunisasi

  • Termasuk ke dalam isu yang sensitif terkait cakupan imunisasi.
  • Re-emerging disease: penyakit yang sudah tidak ada/menurun kejadiannya muncul kembali karena cakupan imunisasi yang berkurang

Jalur Turunnya Ilmu

  1. Ayat kauniyah: melalui ilham – percobaan ilmiah, trial and error – benar relatif, spesialistik, sarana kehidupan – vaksinasi, pengobatan modern
  2. Ayat qauliyah: melalui rasul – wahyu ilahi, sunnah rasul – benar mutlak, umum, jalan hidup – pengobatan nabi

Jika manusia menggunakan 2 pengobatan tersebut, maka manusia lebih berbahagia hidupnya.

Kekebalan komunitas terjadi jika cakupan 80%. Jika cakupan imunisasi menurun dari 80% menjadi di bawah 60%, wabah dapat muncul kembali. Contoh, cakupan imunisasi di SumBar pada 2012 menurun dari 93% menjadi 35% sehingga menyebabkan wabah difteri di Padang pada tahun 2014.

MUI telah mengeluarkan fatwa tentang imunisasi. Di dalamnya berisi (salah satunya) imunisasi haram, kecuali pada kondisi darurat, belum ditemukan bahan yang halal, dan adanya keterangan tenaga medis yang menyatakan bahwa tidak ada vaksin yang halal.

Apakah Boleh Berobat dengan yang Haram?

Boleh menggunakan sesuatu yang diharamkan jika hal tersebut dapat meringankan penyakit. Contoh ada seorang sahabat yang mengalami gatal yang sangat luar biasa, Rasulullah menganjurkannya untuk menggunakan sutra karena jika menggunakan sutra gatalnya menjadi sedikit. Hal tersebut dibolehkan padahal sutra diharamkan bagi laki-laki.

Istihalah (Perubahan)

  • Air mani (najis) menjadi bayi (suci)
  • Buah anggur (halal) menjadi wine (haram)
  • Bersinggungan dengan zat haram (babi) – dicuci jutaan kali hingga bersih – halal

Vaksin yang bersinggungan dengan tripsin babi:

  • Dalam keadaan terpaksa (diharuskan demi kesehatan)
  • Tidak menginginkannya (hanya karena diharuskan)
  • Tidak melampaui batas (dosis tertentu dan sekali imunisasi)
  • Tidak ada dosa, artinya dibolehkan

Kesimpulan

Imunisasi untuk kepentingan kesehatan sangat dianjurkan bahkan dapat dikatakan wajib jika berpegang kepada sadudzdzari’ah (mempertimbangkan dengan situasi, lebih baik menggunakan vaksin yang bersinggungan dengan babi tetapi sudah  melalui proses pencucian berkali-kali daripada generasi muda banyak yang menderita polio, difteri, dan lain sebagainya.

Tanya-Jawab

  1. Desi, bidan di puskesmas Depok: beberapa masyarakat tidak mau imunisasi karena tidak halal. Bagaimana efektivitas imunisasi yang diberikan anak lebih dari 1 tahun padahal ada beberapa vaksin yang harus diberikan kurang dari 1 tahun? Bagaimana hukum sunat untuk anak perempuan? Apakah akan memengaruhi libido dari anak tersebut?

Catch up imunisasi. Rotavirus maksimal diberikan kepada anak pada umur 4 bulan. Selain virus tersebut dapat diberikan lebih dari 1 tahun dengan frekuensi yang sama. Sunat perempuan ada dalam ranah qauliyah, hukumnya makruh, fungsinya untuk membatasi libido, mempermudah orgasme ketika sudah menikah.

  1. Akhir-akhir ini ada berita tentang pemberian vaksin HPV untuk anak SD. Apakah sangat urgen sehingga diberikan oleh Pemprov DKI? Apakah ada alternatif? Apa isi dari vaksin tersebut? Apakah ada efek negatif untuk anak perempuan tersebut ke depannya?

Kanker serviks disebabkan oleh HPV. Di Indonesia, kejadian karena kanker serviks sangat banyak. Meninggalnya nanti ketika dewasa. Setiap jam 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Lihat penularannya seperti apa: WTS – 1 perempuan melayani banyak laki-laki; penularan tidak selalu melewati hubungan seks (menggunakan toilet umum pun bisa tertular, menggunakan sarung tangan yang sudah terkontaminasi dengan virus HPV); penularan bisa terjadi karena hal-hal tidak terduga. Di negara maju, vaksin HPV diberikan secara gratis untuk anak usia 10 tahun (Malaysia sudah mulai melaksanakan program ini). Vaksin HPV merupakan program Kemenkes. Keamanan vaksin sudah tidak perlu diragukan lagi karena vaksin dibuat untuk kesehatan anak. Kandungan vaksin HPV dari virus yang sudah dilemahkan, membuat kekebalan tetapi tidak membuat sakit. Vaksin HPV dapat diberikan pada anak usia 9-10 hingga berusia 55 tahun. Jika wanita sudah menikah dan ingin diberikan vaksin HPV, lakukan pap smear terlebih dahulu, jika hasil dari pap smear tersebut negatif maka dapat diberikan vaksin HPV. Walaupun sudah divaksin, tetap boleh melakukan pap smear karena pap smear bersifat periodik.

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *