Cerita Ramadhan : Rasanya Ramadhan di Negeri Orang (Jepang dan Jerman)

Berpuasa Ramadhan di Negeri Sakura!

oleh Uyun Charisa Aziza

(Mahasiswi semester 4 jurusan Environment and Development, Ritsumeikan Asia Pasific University, Kota Beppu, Oita, Jepang)

 

Berbeda dengan di Indonesia, Ramadhan di Jepang dengan masyarakat muslim yang minoritas akan terasa lebih menantang dan membutuhkan iman yang lebih kuat, begitu kata Uyun, mahasiswi Jepang asal Indonesia. Di Beppu, puasa dilaksanakan selama 16 jam mulai pukul 3.20 hingga 19.20. Beruntung lokasi apartemen yang ditinggalinya dekat dengan masjid dan terdapat komunitas muslim Beppu, sehingga membantunya menjalankan puasa seperti mendapatkan siraman rohani sekaligus sahur dan buka puasa gratis. Beberapa teman non Islam Uyun ternyata ikut berpuasa untuk menemani sekaligus “merasakan” puasa sekaligus menanyakan mengenai makna puasa. Selain dukungan, ada juga tantangan yang harus dihadapi selama berpuasa di Jepang, salah satunya adalah waktu ibadah karena jadwal kegiatannya yang tidak dapat ditolerir. Bahkan, Uyun sempat tidak merasakan nuansa Idul Fitri tahun lalu karena harus tetap pergi ke kampus. Tantangan lainnya adalah udara yang sangat panas, yang terutama akan semakin memberatkan mahasiswa muslim yang bekerja paruh waktu saat bulan Ramadhan.

 

Wah, Kalau di Jerman bagaimana?

Yuk, lihat pengalaman teman kami yang berada disana!

Baca selengkapnya di :

 

 

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *