Bersahabat Dunia dan Akhirat

Bersahabat Dunia dan Akhirat
Persahabatan yang dijalin karena Allah akan memberikan kebaikan bagi siapapun yang melakukannya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah disebutkan bahwa ada suatu golongan manusia yang dinaungi oleh Allah pada hari akhir nanti, mereka adalah orang-orang yang menjalin persahabatan dalam cinta kepada Allah. Di sisi lain, orang-orang yang menjalin persahabatan dalam keburukan akan saling menyalahkan satu sama lain atas apa yang diperbuat. Demikianlah Islam memandang tinggi nilai persahabatan.

Bersahabat tidak hanya berarti menjadikan orang lain sebagai teman. Lebih dari itu, sahabat yang baik dan senantiasa melakukan kebaikan dapat memberikan manfaat bagi mereka. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah mengumpamakan memiliki sahabat yang taat bagaikan bersahabat dengan pengusaha minyak wangi. Maka walaupun tidak memiliki apa-apa, seseorang masih akan mendapatkan wanginya. Lebih dari itu, manfaat yang diperoleh dari persahabatan dapat tersebar luas, luas hingga ke seluruh manusia di sekitar mereka. Tercatat sudah persahabatan Musa dan Harun yang berhasil menyelamatkan Bani Israil dari kezaliman Firaun, tirani terkeji sepanjang masa. Kekuatan persahabatan Mush’ab bin Umair dan As’ad bin Zurarah pun telah terbukti berhasil mengislamkan hampir seluruh penduduk Madinah bahkan sebelum Rasulullah hijrah kesana.

Membina persahabatan dalam kebaikan dan ketaatan tak pernah sia-sia, bahkan hingga di akhirat kelak. Dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Rasulullah, Sa’id Al Khudriy radhiyallahu ‘anhu, diceritakan bahwasanya di akhirat nanti orangorang yang beriman akan mengadu kepada Allah akan ketiadaan sahabatnya di Surga. Maka Allah pun memerintahkan mereka untuk menemukan sahabat-sahabat mereka lalu diajak masuk ke dalam Surga.

“Dan Allah yang mempersatukan hati orangorang beriman. Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaan yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Anfal : 63)

 

Penasaran Lanjutannya? Yuk baca lengkapnya di :

 

Penulis : Faris Jaisyi Umam – FKUI 2013

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *