“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad)
Bagi kamu yang merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari…
Bagi kamu yang sudah menghabiskan banyak drama korea, tetapi masih merasa pengangguran…
Atau malah yang sangat sibuk, tetapi masih merasa sibukmu hanya untuk dirimu…
Cobalah berbagi.
Cobalah menjadi manfaat bagi orang-orang di sekitarmu.
Saya, Anak-anak, dan Mengajar
Hanya ingin berbagi mengenai kegiatan saya selama menunggu internsip kemarin. Mungkin bagi kamu yang masih koas, kegiatan ini agak sulit dilakukan. Tapi bisa kok! Itung-itung liburan dari rutinitas koas yang melelahkan tetapi membuat rindu itu. Ah!
Saya suka mengajar. Karena itu merupakan salah satu hal yang bisa saya lakukan untuk menjadi orang yang baik berdasarkan hadits Rasulullah tersebut. Berkah Allah, akhirnya saya dipertemukan dengan 9 orang anak ini (Anas, Rama, Taufik, Alfi, Ardi, Arif, Dasep, Ridwan, dan Barka). Asrama mereka dekat dengan Kos saya, di Jalan Percetakan Negara, tinggal naik 04 dari Salemba Tengah.
Saya biasa datang setiap Senin dan Kamis ba’da isya. Hanya sekedar untuk mengerjakan PR bersama, bercerita, atau menonton film bersama. Menyenangkan? Sangat. Agenda ini jadi agenda yang paling saya tunggu dalam kesehariannya.
Bukan hanya berbagi, tetapi saya mendapat banyak hal. Mereka mengajari saya untuk tidak mengeluh. Bayangkan saja, mereka setiap hari bangun pukul 03.00. Lanjut rutinitas tahajud, muraja’ah, shalat subuh berjamaah, membereskan kamar, berangkat sekolah, pulang larut, menghafal untuk setor hafalan Al-qur’an ba’da isya, belajar, lalu tidur. Terkadang, mereka sudah terkantuk saat jadwal belajar. Namun, tetap antusias, karena mereka harus mengerjakan PR, harus lulus ujian. Sedangkan kita? Sibuk mengeluh dengan rutinitas kita.
Ini Hanya Salah Satu Cara
Banyak cara untuk menebar manfaat. Tidak hanya dengan cara saya. Kamu, bisa menjadi manfaat dengan caramu sendiri. Misalnya, dengan anamnesis yang baik dengan pasien, memberikannya kenyamanan, sehingga pasien merasa terbantu, bukan hanya menjadi seorang objek pembelajaran.
Kamu juga bisa memberi manfaat dengan hanya senyum kepada tetangga sekitar kosan kamu, sekedar menyapa, menanyakan kabar, memberi sedikit makanan, dan sebagainya. Banyak cara.

Saya, anak-anak, dan teman-teman asrama:)
Semangat berbagi! Percayalah, berbagi itu membahagiakan.
Oleh:
dr. Fia Afifah Mutiksa – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2011