Amalan Wanita Haid di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Alhamdulillah kita sudah dekat dengan 10 malam terakhir ramadhan, ayo lebih semangat lagi dalam beribadahnya untuk mendapatkan malam lailatul qadr! Dalam surah al-Qadr, Allah SWT menjelaskan, pada malam inilah Al-Qur’an sebagai hidayah bagi umat manusia diturunkan. Beribadah pada malam ini lebih baik daripada beribadah seribu bulan.

Tapi bagaimana nih untuk aku yang sedang datang bulan? Bagaimana aku bisa mendapatkan malam lailatul qadr ini?

Jangan bersedih ukhti cantik, karena sesungguhnya amalan ibadah yang tidak boleh dilakukan wanita haid adalah shalat, puasa, thawaf di ka’bah, menyentuh mushaf, dan I’tikaf.

Lalu, apa saja ya amalan yang bisa dilakukan wanita haid di 10 ramadhan terakhir? Yuk, kita simak satu persatu.

  1. Berdoa

Berdoa sebanyak-banyaklah ukhti kepada Allah SWT, karena berdoa pada malam-malam ini sangat mustajab untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Diriwayatkan dalam HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Daud, al-Nasa’I, dan Hakim bahwa, “Dari Al-Nu’man bin Basyir, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Doa itu adalah ibadah, kemudian beliau membaca ayat 60 surah Ghafir yang artinya: dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.‘”

  1. Mengulang hafalan al-Qur’an yang telah dihafal atau mendengarkan tilawah Qur’an

Mungkin ukhti tidak bisa untuk memegang mushaf namun sebenarnya ukhti masih bisa murajaah hafalan Qur’an ukhti sembari mendengar bacaan tilawah Qur’an  yang ada di youtube. Oke kan?

  1. Berdzikir

Berdzikir ini merupakan bentuk ibadah pada Allah SWT yang paling simpel tanpa harus wudhu, boleh dalam keadaan apapun, dan dimanapun. Allah SWT sangat senang dengan hambanya yang selalu berdzikir dan mengingatnya baik pagi, siang, sore, maupun malam. Bisa dibaca ukhti dzikir pagi petangnya? Nah selain itu dimalam harinya juga bisa berdzikir terus menerus. Dan sebaik-baik zikir pada sepertiga akhir malam adalah istighfar, misalnya, membaca astagfirullah wa atuubu ilayh. Dan, selalu memohonkan ampunan pada waktu pagi sebelum fajar. (QS Adz-Dzariyat [51]: 18).

Inget tidak disalah satu ceramah ustadz Yusuf Mansur, bertanya kepada jamaahnya, sudah baca subhanallahi wa bi hamdihi sebanyak 100x dalam sehari belum? Ayo dibaca ukhti-ukhti karena dengan membaca dzikir tersebut, inshaaAllah dosa dalam sehari akan dihapuskan. Dalam HR Bukhari 6405 dan Muslim 2691 diriwayatkan bahwa “siapa yang membaca subhanallahi wa bihamdihi 100x dalam sehari, dosa-dosanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di lautan”.

Kita tidak pernah tahu berapa banyak dosa baik yang disengaja ataupun tidak disengaja, baik kecil maupun besar setiap harinya? Tidak lebih dari 3 menit ko ukhti. Kalau sudah sering dilakukan inshaaAllah jadi ketagihan 😀

  1. Membaca buku-buku agama islam

Membaca buku-buku agama islam yang memperkaya ilmu pengetahuan sehingga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT sangat diperlukan. Ukhti bisa baca buku fiqh wanita, shirah nabawiyah, atau shirah shahabiyah. selain itu, dapat pula menambah ilmu dengan mendengarkan ceramah ustadz baik di majelis ilmu maupun melalui youtube.

Menghidupkan Lailatul Qadar tidak terbatas hanya dengan shalat. Tapi, mencakup semua bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah.

Nah, setelah membaca tulisan diatas, bagaimana ukhti masih semangat kan dalam beribadah meskipun dalam kondisi haid? Ayo semangat meraih keridhaan Allah SWT di bulan ramadhan yang penuh berkah ini!

 

Penulis : Niken Rachma S – FKUI 2014

Sumber:

  1. http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/13/08/02/mqwwh7-menghidupkan-malam-bagi-wanita-haid
  2. https://konsultasisyariah.com/18741-amalan-wanita-haid.html

 

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *