3 Tips Kendalikan Marah ala Rasulullah

Ada yang merasa senang kalau dimarahi? Kok kalau puasa juga tidak boleh marah, ya? Yuk ketahui keutamaan menahan amarah dan cara meredamnya!

Keutamaan Menahan Marah

Menahan amarah dalam Islam merupakan perilaku yang sangat terpuji. Perintah untuk menahan amarah dapat ditemukan di Al-Qur’an maupun dari sabda Rasulullah. Berikut ini beberapa dalilnya.

“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali ‘Imran: 134)

Kandungan dari ayat ini adalah bahwa seorang yang bertakwa akan selalu berusaha untuk meredam kemarahannya. Bahkan mereka dapat memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain.

Menahan marah juga dapat dianggap sebagai kunci dari segala kebaikan. Hal ini dapat disimpulkan dari hadits Nabi berikut ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” (Hadits Shahih riwayat al-Bukhari no. 6116)

Bahkan dengan menahan marah kita dapat masuk surga.

“Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga.” (Hadits Shahih riwayat ath-Thabrani)

Tips Menahan marah

Sebetulnya sulit tidak ya menahan marah? Tentu saja sulit! Kalau mudah, tentu tidak akan memiliki keutamaan-keutamaan di atas. Namun, insya Allah dengan menerapkan cara-cara Rasulullah berikut ini, menahan marah akan terasa lebih mudah.

1.     Membaca Ta’awudz

Setan selalu menggoda manusia untuk melakukan perbuatan buruk, termasuk marah. Oleh karena itu, kita harus selalu memohon perlindungan kepada Allah dari setan, terutama ketika merasakan marah.

Dari Sulaiman bin Shurad beliau berkata: “(Ketika) aku sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada dua orang laki-laki yang sedang (bertengkar dan) saling mencela, salah seorang dari keduanya telah memerah wajahnya dan mengembang urat lehernya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang seandainya dia mengucapkannya maka niscaya akan hilang kemarahan yang dirasakannya. Seandainya dia mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”, maka akan hilang kemarahan yang dirasakannya.” (Hadits Shahih riwayat al-Bukhari no. 5764 dan Muslim no. 2610)

2.     Diam

Marah seringkali membuat kita mengucapkan hal-hal buruk yang dapat semakin memperburuk keadaan. Oleh karena itu, lebih baik kita diam ketika marah agar terhindar dari keburukan.

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah maka hendaknya dia diam.” (Hadits Shahih riwayat Ahmad dan al-Bukhari)

3.     Mengubah Posisi Tubuh

Dalam menahan marah, Rasulullah menyarankan untuk mengubah posisi kita, dari berdiri ke duduk, lalu berbaring. Hal ini dilakukan agar kemarahan tidak dapat disampaikan ke orang lain.

Dari Abu Dzar al-Gifari bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya dia duduk, kalau kemarahannya belum hilang maka hendaknya dia berbaring.” (Hadits Shahih riwayat Abu Dawud no. 4782, Ahmad 5/152, dan Ibnu Hibban no. 5688)

******

Selain membaca ta’awudz, diam, dan mengubah posisi, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mengendalikan amarah. Kita dapat mengucapkan kalimat-kalimat yang baik dan berdzikir, beristighfar, berwudhu, serta mengingat akibat buruk dari marah dan keutamaan menahan marah. Semoga kita selalu dimudahkan Allah dalam mengendalikan amarah kita. Aamiin.

 

Referensi:

Atasi Marahmu, Gapai Ridho Rabbmu

https://almanhaj.or.id/3518-jangan-marah-kamu-akan-masuk-surga.html

 

Oleh:

Abdillah Yasir Wicaksono – Mahasiswa FKUI 2015

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *